Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gayo Lues terus perkuat komitmennya dalam membuat angkatan muda madrasah yang spiritual, kuat, dan memiliki jiwa berkebangsaan. Usaha itu satu diantaranya direalisasikan lewat jadwal tahunan bertema Perkemahan Bersilahturahmi dan Persaudaraan (Kemsida) 2025.
Aktivitas ini direncanakan berjalan pada Agustus kedepan, sebagai sisi dari peringatan Hari Kembali Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sekalian Hari Pramuka. Kemsida 2025 diharap menjadi ruangan tatap muka positif untuk pelajar madrasah tingkat Tsanawiyah dan Aliyah se-Kabupaten Gayo Lues, yang dikenali sebagai wilayah “Seribu Hafiz”.
Berdasar informasi yangdiperoleh, perkemahan ini bukan hanya diprioritaskan pada pembangunan ketrampilan kepramukaan, tapi juga direncanakan sebagai fasilitas memperkuat ukhuwah dan kepimpinan antarsiswa. Lewat hubungan lintasi madrasah, beberapa nilai persatuan dan kebersama-samaan diharap tumbuh secara organik pengalaman dari lapangan yang ditempuh bersama-sama.
Kepala Kantor Kemenag Gayo Lues sampaikan jika Kemsida adalah bentuk riil pendidikan watak berbasiskan berkebangsaan dan keislaman. Menurut dia, madrasah tidak cuma tempat mengangsu pengetahuan agama dan akademis, tapi juga pusat pembimbingan angkatan muda yang peduli, bertanggungjawab, dan menyukai tanah air.
“Lewat Kemsida, kami ingin menunjukkan jika alumnus madrasah ialah beberapa anak muda yang siap menjadi agen peralihan. Mereka spiritual, tetapi juga terbuka, tolerir, dan siap hidup bersebelahan di tengah-tengah warga majemuk,” katanya.
Kemsida 2025 diharap bisa perkuat semangat kelompok pelajar madrasah dalam menjaga beberapa nilai nasionalisme, bergotong-royong, dan cinta lingkungan—sejalan dengan semangat Pergerakan Pramuka yang sudah menjadi sisi integral dari pendidikan di madrasah.
Dengan keterlibatan aktif dari semua madrasah di kabupaten ini, Kemenag Gayo Lues optimis jika Kemsida bisa menjadi sarana vital dalam memberikan nilai bersilahturahmi, kredibilitas, dan kepimpinan sejak awal untuk beberapa siswa.
Penyelenggaraan Kemsida tahun ini menjadi refleksi dari semangat keanekaragaman yang tumbuh di bumi Seribu Hafiz. Di tengah-tengah rintangan jaman, madrasah diharap masih tetap menjadi garda depan dalam cetak angkatan muda yang utuh secara religius, cendekiawan, dan sosial. (*)